Senin, 21 Januari 2013

Tepatkah Roy Suryo Menjadi Menpora ??


Terhitung mulai hari Jumat 11 Januari 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi menunjuk Roy Suryo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga menggantikan Andi Mallarangeng yang mengundurkan diri karena penetapan tersangka dalam kasus proyek Hambalang.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan 3 tugas kepada Roy Suryo sebagai Menpora baru. Pertama, SBY meminta Kemenpora di bawah kepemimpinan Roy Suryo untuk melakukan konsolidasi terkait kasus dugaan korupsi proyek Hambalang yang kini tengah ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedua, melanjutkan prestasi-prestasi yang pernah diraih sebelumnya di bawah kepemimpinan eks Menpora Andi Mallarangeng. Ketiga, SBY berharap Roy Suryo dapat bekerja sama dengan KOI dan KONI untuk mengakhiri permasalahan dalam kepengurusan sepakbola PSSI.

Profil Singkat Roy Suryo

Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprodjo atau yang lebih beken dengan nama Roy Suryo, lahir di Yogyakarta 18 Juli 1968. Roy Suryo merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada jurusan ilmu komunikasi. Namanya mulai mencuat ketika dia menganalisis foto kontroversial Aryanti Sitepu dan Abdurrahman Wahid. Foto itu memperlihatkan Sitepu, yang mengatakan dirinya bekas kekasih orang nomor satu Indonesia itu, duduk di pangkuan Wahid. Waktu itu Roy menggunakan piranti lunak Adobe Photoshop untuk menunjukkan tidak ada rekayasa dalam foto itu.

Setelah itu namanya mencuat sebagai pakar telematika, meskipun di kemudian hari hal ini menimbulkan perdebatan soal kepakarannya. Meski demikian, media-media nasional masih sering menggunakan jasanya untuk menganalisa keaslian gambar-gambar yang melibatkan tokoh-tokoh terkenal ataupun kasus-kasus menghebohkan lainnya. Seiring dengan kepopuleran, Roy Suryo kemudian terjun ke politik di bawah payung Partai Demokrat. Pada pemilu 2009, Roy Suryo berhasil melenggang ke Senayan untuk duduk sebagai anggota DPR RI Komisi I.

Kepantasan Roy Suryo Jadi Menpora

Persoalan pantas atau tidak pantas menjadi Menpora itu sepenuhnya hak prerogatif Presiden. Sebagaimana diamanatkan UUD 1945 Pasal 4 Ayat (1) dan Pasal 17 tentang kewenangan Presiden untuk mengangkat dan memberhentikan pembantu-pembantunya. Hal inipun kemudian dipertegas melalui Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara.

Dalam menggunakan hak prerogatifnya, Presiden tentu saja memiliki pertimbangan-pertimbangan tersendiri. Untuk melanjutkan tugas Menpora sebelumnya, Presiden memberikan kriteria kepada Menpora yang baru untuk menjalankan 3 tugas utama sebagaimana disebutkan di awal tulisan.

Meskipun kita tidak memiliki hak untuk menentukan seorang itu pantas atau tidak pantas menjadi Menpora. Akan tetapi kita juga tidak dilarang untuk beropini tentang kepantasan seseorang menduduki jabatan tertentu. Tentu saja hal tersebut harus berada dalam ilmu pengetahuan yang kita miliki dan informasi mengenai rekam jejak orang dimaksud. Untuk menilai kemampuan Roy Suryo mengemban tugas yang diamantakannya, kita dapat menggunakan kriteria "Kinerja" dan "Kompetensi".

Pertama, kita bisa menilai kinerja Roy Suryo selama ini, baik sebagai akademisi, praktisi telekomunikasi, dan sebagai politikus DPR. Ternyata ketika menjadi tenaga pengajar di kampus, Roy Suryo menjadi salah satu dosen yang mampu membuat mahasiswa-mahasiswanya memiliki kesan yang sangat baik. Sedangkan ketika melaksanakan profesinya sebagai pakar telematika, Roy Suryo juga mendapatkan predikat memuaskan dari penerima jasanya maupun dari masyarakat banyak. Meskipun beberapa pihak mempertanyakan status kepakarannya, Roy Suryo tetap memiliki integritas dan profesionalitas yang baik di mata masyarakat. Sedangkan ketika menjadi politikus Senayan, Roy Suryo setidaknya masi memiliki nama yang baik dan belum tersangkut kasus hukum.

Kedua berkenaan dengan kompetensi Roy Suryo untuk menduduki jabatan Menpora. Sebagaimana diketahui, Kementerian Pemuda dan Olahraga adalah Kementerian yang membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan terkait kepemudaan dan olahraga. Dengan latar belakang Roy Suryo yang lebih banyak berkutat bidang informasi dan komunikasi, tentu saja menjadi pertanyaan besar di mata masyarakat kemampuan Roy Suryo dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Mampukah seorang Roy Suryo yang tidak pernah menendang bola menyelesaikan konflik PSSI?. Sanggupkah Roy Suryo dengan dukungan program dan kegiatan di Kemenpora serta latar belakang kelimuannya, mempertahankan prestasi juara umum Sea Games di 2013 dan berprestasi lebih baik di Asian Games 2014?. Dan tentu saja sangat diragukan kemampuannya melakukan kosolidasi di Kemenpora pasca kasus Hambalang.

Perlukah Kita Mengembangkan Mobil Listrik Mewah ?


Belakangan ini muncul euforia mengenai mobil listrik di jagad publik kita. Bahkan, Menteri Negara BUMN sendiri mempromosikan mobil listrik Tucuxi dan sempat mengalami kecelakaan beberapa waktu yang lalu. Pemerintah sendiri menargetkan, produksi mobil listrik secara massal mencapai 10 ribu unit pada 2014.

Wacana dan fenomena mobil listrik ini sebenarnya mengemuka tak lama setelah isu kenaikan harga BBM yang sedianya diberlakukan pada awal April 2012 yang lalu. Saat itu juga muncul gagasan untuk memasyarakatkan penggunaan bahan bakar gas (BBG). Pemunculan mobil listrik ini seakan menjadi jawaban di tengah beban subsidi dan konsumsi BBM yang semakin meningkat.

Apalagi, isu mengenai pemanasan global akibat emisi karbon yang kian massif, seakan mengamini perlunya kehadiran mobil listrik di jagad transportasi kita. Pertanyaan selanjutnya, seberapa siapkah dan bagaimana seharusnya kita menyikapi wacana mobil listrik ini?

Mobil listrik ini sebenarnya bukan barang baru. Mobil bertenaga listrik sendiri mulai dikembangkan sejak pertengahan abad ke-19. Tidak jelas benar siapa sebenarnya yang memulai teknologi mobil listrik itu. Beberapa sumber menyebutkan, pada 1828, seorang warga Hongaria, Anyos Jedlik, mengembangkan tipe awal motor listrik yang kemudian digunakan untuk menggerakkan motor.

Di Amerika Serikat Thomas Davenport mengembangkan motor listrik pertama yang kemudian diinstalasikan ke dalam model mobil mininya pada 1834. Namun demikian, perkembangan mobil bertenaga listrik ini tidaklah berlangsung lama sejak berkembangnya teknologi mobil yang menggunakan internal combustion, memiliki daya dorong lebih kuat, jarak tempuh yang jauh, dan relatif lebih murah dibanding mobil listrik dalam hal instalasi baterai dan penyimpanan energi yang efisien.

Memang ada sejumlah kemanfaatan kemasyarakatan (societal benefits) penggunaan mobil listrik jika dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak (Conrad , 2011). Pertama, penggunaan energi listrik yang berasal dari penggerak tenaga listrik domestik akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Kedua, berkurangnya polusi udara. Ketiga, mengurangi tingkat kebisingan. Keempat, penggunaan infrastruktur ke listrikan secara intensif akan meng optimalkan nilai guna yang dapat di per oleh dari infrastruktur kelistrikan tersebut. Kelima, potensi untuk mengurangi biaya integrasi listrik yang terbarukan.

Namun demikian, di sisi lain, sejumlah potensi biaya sosial yang muncul dari penggunaan mobil bertenaga listrik ketika biaya per unit (unit cost)-nya semakin murah, antara lain, pertama, meningkatnya kemacetan lalu-lintas. Penggunaan mobil listrik tentu akan semakin menambah kepadatan lalu lintas, apalagi di tengah era budaya bermobil (car culture) yang masih masif ini. Kedua, polusi. Hal ini terjadi ketika "perebutan" pengggunaan sumber daya listrik antara mobil dan alat-alat lainnya. Tenaga listrik yang sedianya bisa digunakan untuk menggerakan peralatan lain yang dapat mengurangi polusi udara, terpakai oleh mobil listrik.

Ketiga, meningkatnya kecelakaan lalu-lintas. Tidak seperti halnya mobil konvensional, mobil listrik relatif tidak bising sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan. Keempat, potensi meningkatnya biaya infrastruktur kelistrikan jika teknologi smart charging belum berkembang dengan baik (Conrad, 2011).

Jika kita melihat populasi kendaraan bermotor dan kondisi lalu lintas di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, negeri ini sudah sangat massif dikungkung oleh car culture yang sangat akut. Berdasarkan data BPS (2010), ada sekitar 76, 9 juta kendaraan bermotor. Di antara jumlah tersebut mobil penumpang berjumlah sekitar 8,8 juta unit dan kendaraan bermotor roda dua mendominasi dengan jumlah sekitar 61 juta unit. Sementara, untuk bus hanya berjumlah sekitar 2, 25 juta unit.

Dengan kondisi demikian, tampaknya wacana mobil listrik belum tepat diterapkan di Indonesia. Lebih jauh, Conrad (2011) menyebutkan, jika mobil listrik ingin dipasarkan secara massal maka teknologi mobil ini harus mampu mengakomodasi juga kepada para pemilik kendaraan yang hanya menggunakan mobilnya sesekali saja, termasuk para pengguna mobil listrik yang menggunakannya secara intensif. Sebab, selama teknologi baterai listriknya masih mahal dan baterai belum mampu menyimpan energi listrik secara awet, apalagi dalam kondisi BBM yang masih sangat murah, maka mobil listrik akan kurang ekonomis dibandingkan dengan kendaraan bermotor konvensional.

Belum lagi, jika kita melihat infastruktur kelistrikan yang belum sepenuhnya mapan.
Jika mobil listrik ini menggunakan energi listrik yang berasal dari pembangkit listrik yang masih menggunakan bahan bakar minyak maka argumentasi bahwa mobil listrik akan sepenuhnya ramah lingkungan belum kuat. Yang terjadi di sini hanyalah pengalihan dari BBM yang digunakan oleh mobil pada pembangkit tenaga listrik.

Apabila memang pemerintah hendak mengembangkan penggunaan energi listrik dalam ranah transportasi, seyogianya harus ada urutan logika yang konsisten. Mulai dari strategi dan teknologi di hulu dalam menggerakkan energi listrik yang harusnya sudah bisa ramah lingkungan dan berkelanjutan sampai pada sisi hilir, tempat seharusnya transportasi publik yang nyaman dan reliable digerakkan oleh tenaga listrik yang harusnya diutamakan untuk dikembangkan.

Contoh bagus yang bisa diambil pelajaran adalah komitmen pemerintah kota San Francisco, yakni moda transportasi yang umumnya dikenal dengan nama MUNI, yaitu bus dan trem digerakkan dengan tenaga listrik dan bahkan biodiesel. Jika pemerintah bisa mendorong pengembangan mobil bertenaga listrik untuk moda transportasi umum, LIPI dan BPPT telah mengembangkan bus bertenaga listrik yang seyogianya bisa didorong untuk bisa diproduksi massal seraya mempersiapkan juga infrastruktur pendukung kelistrikannya.

Jalan-jalan raya sudah rapat dipenuhi kendaraan yang tak terkontrol pertumbuhannya selama ini. Dengan kondisi tersebut, mengembangkan mobil listrik yang digunakan untuk kendaraan pribadi saat ini bukanlah solusi yang tepat.

Dan pertanyaannya. Pantaskah kita mengembangkan mobil listrik mewah ?

Mobil listrik diciptakan pada dasarnya dengan tujuan yang baik agar tidak terjadi polusi di mana-mana, dan dapat menghemat BBM. Tetapi, apabila mobil listrik itu dikembangkannya dengan mobil mewah, perlukah? Menurut saya sebaiknya tidak perlu kita mengembangkan mobil listrik mewah. Mobil yang standard saja cukup. Asal memiliki tujuan yang sama, yakni mengurangi polusi udara dan menghemat BBM. Tetapi, apabila ada yang ingin mengembangkan mobil listrik ya silahkan saja, karna tujuan dan fungsinya pun akan tetap sama.

Persaingan Antara Apple dan Samsung


Seperti tiada habisnya perseteruan antara perusahaan Apple dan Samsung kian hari kian memanas saja. persidangan tahap selanjutnya telah berlangsung kemarin , tepatnya pada tanggal 30 juli. Hasil dari persidangan itu sendiri masih menjadi sebuah berita yang simpang siur, karena memang belum ada penjelasan secara terperinci baik dari kedua belah pihak.
Mungkin sebagian orang masih bingung apa sebenarnya permasalahan yang menyebabkan perseteruan antara du aperusahaan besar ini. Berikut ini adalah ulasan sedikit tentang apa penyebab, kapan, dan apakah yang sebenarnya mereka inginkan.

Kapan Perseteruan ini di mulai ?
Perseteruan ini di mulai saat perusahaan Apple mengajukan sebuah tuntutan hukum kepada pihak Samsung pada tanggal 15 April 2011. Dan beberapa hari kemudian berbalik giliran pihak Samsung yang mengajukan tuntutan dan kedua kasus ini pun di putuskan untuk di satukan dan menjadi sebuah kasus pokok.

Apa yang Apple dan Samsung permasalahkan ?
Bermula dari pihak Apple yang  mengklaim bahwa pihak Samsung dengan secara sengaja telah menjiplak atau meniru desain dari iPhone dan iPad, berikut dengan kemasannya pada produk besutan Samsung yang bernama Samsung Galaxy dan Samsung Tab. Pihak Apple pun telah menyiapkan daftar hak paten yang telah di langgar oleh pihak Samsung dan sebuah persentasi grafis yang menunjukan perubahan desain dari produk Samsung Glaxy dan Samsung Tab sebelum dan sesudah munculnya produk iPhone dan iPad.
Dan sebaliknya pihak Samsung membantah semua tuduhan dan klaim yang di lakukan oleh Apple dan pihak Samsung pun meberikan komentar yaitu bahwa Costumer Electronics secara rutin mencari inspirasi dari produk – produk di masa lalu. Tidak mau kalah dengan pihak Apple, pihak Samsung pun telah menyiapkan persentasi grafis yang menunjukan bahwa perusahaan tersebut pernah membuat dan meluncurkan sebuah produk Mock-Up ponsel dengan Full-Touch Interface sebelum iPhone hadir dan memasuki pasar. Dan untuk menyerang balik pihak Apple, pihak Samsung pun mengatakan bahwa justru pihak Apple lah yang telah melanggar hak paten milik perusahaan Samsung terkait dengan penggunaan teknologi pada ponsel, Pc Tablet dan produk lainnya.

Apa yang mereka inginkan ?
Tidak lain dan tidak bukan hal yang mereka inginkan kembali lagi yang pertama adalah uang dan yang kedua adalah pencekalan produk yang mereka klaim telah melanggar hak paten dari masing – masing perusahaan. Jika Apple meminta ganti rugi terhadap pihak Samsung senilai 2.52 miliar Dollar AS. Pihak Samsung menuntut pihak Apple dengan meminta ganti rugi atau royalty dari produk – produk Apple yang melanggar hak paten senilai 2.4 persen dari setiap nilai jual produk Apple.

Sumber :

Release Windows 8


Windows 8 adalah nama dari versi terbaru Microsoft Windows, serangkaian sistem operasi yang diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, termasuk komputer rumah dan bisnis, laptop, netbook, tablet PC, server, dan PC pusat media.

Sistem operasi ini menggunakan mikroprosesor ARM selain mikroprosesor x86 tradisional buatan Intel dan AMD. Antarmuka penggunanya diubah agar mampu digunakan pada peralatan layar sentuh selain mouse dan keyboard, sehingga Windows 8 di desain untuk perangkat tablet sentuh.

Microsoft secara resmi mengumumkan jadwal perilisan sistem operasi terbaru, Windows 8 pada 26 Oktober 2012, bersamaan dengan peluncuran komputer perdana yang menggunakan Windows 8.
Microsoft telah megeluarkan versi Release Preview, untuk dicoba di seluruh dunia dan di tampung komentar mereka untuk pembangunan Windows 8 menjadi lebih baik.
Microsoft pun kini telah mengeluarkan Windows 8 Enterprise yang memiliki fitur paling lengkap di antara versi Windows 8 lainnya, seperti layar mulai yang memiliki pilihan latar belakang yang lebih banyak dan penuh warna.

Pada 29 Februari 2012 Microsoft juga telah merilis Versi Consumer Preview sebelum di keluarkannya versi beta pada bulan Maret 2012. Microsoft juga telah merilis Versi Release Preview , ini merupakan versi terakhir percobaan Windows 8, yang tidak akan di utak atik lagi jika tidak ditemukan bug yang terlalu besar.

Fitur yang ada pada windows 8 :
  • Desain aplikasi Windows 8 UI, yang dapat dibuat dari bahasa pemograman apa saja, seperti : HTML/CSS, JavaScript, C, C++, C#, dll.
  • Hilangnya tombol Start (digantikan oleh Start Screen dan Charms).
  • Kompatibel dengan arsitektur Intel, AMD, dan ARM (khususnya tablet).
  • Kompatibel dengan perangkat berspesifikasi rendah seperti Tablet, Laptop, Netbook, bahkan Smartphone.
  • Portabel di USB (Windows To Go).
  • Windows Explorer menggunakan ribbon seperti Office 2010 & 2007.
  • Hybrid Boot, fitur untuk mempercepat waktu start-up dengan menyimpan memori inti Windows ke dalam hard disk dan me-load-nya tiap booting.
  • Fitur recovery baru, Refresh dan Reset. Refresh akan mengembalikan semua file Windows ke kondisi awal tanpa mengubah pengaturan, berkas, atau aplikasi Windows 8 UI. Reset akan mengembalikan komputer ke kondisi standar pabrikan.
  • Rancangan baru dari Windows Task Manager.
  • Proses aktivasi yang mudah.
  • Dsb.

Green Investing

Pohon Jabon
Apakah itu Green Investing ? Green Investing dapat diartikan sebagai inventasi penghijauan, dimana hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya “Global Warming”.


Dalam investasi penghijauan, kita dapat menanamkan modal dengan aman dan nyaris tanpa resiko. Hal ini disebabkan oleh sifat tumbuhan yang selalu bertumbuh ketika ia dirawat. Banyak jenis tumbuhan yang bisa kita jadikan sumber investasi, salah satunya adalah tanaman Jabon. Tanaman ini sangat profit dan memberikan keuntungan besar bagi investor. Dengan harga jual yang tinggi tiap pohonnya, investor dapat memperoleh keuntungan 50% bahkan 100% per tahun. Itu pun bisa lebih.

Bahan kayu akan selalu dibutuhkan dunia industri, khususnya Industri kertas, kayu lapis, korek api, dan sebagainya. Dan ketika kebutuhan kayu semakin besar maka dunia industri akan sangat rawan melakukan penebangan secara liar, yang akibatnya bisa menimbulkan bencana yang mencelakakan masyarakat. Oleh sebab itu diperlukan suatu gerakan cinta penghijauan, yang tidak sekedar menanam tanaman hias, tetapi juga dapat turut serta mengurangi penebangan liar. Salah satu gerakan untuk mewujudkan hal ini adalah investasi penghijauan, di mana penghijauan yang dilakukan akan lebih terarah, dan hasil tanaman khususnya kayu lebih meningkat dan dapat memenuhi kebutuhan industri yang semakin besar. Boleh dibilang ini adalah penciptaan hutan tanaman rakyat. Para investor akan turut serta dalam menanggulangi penebangan liar, menghijaukan bumi, mengatasi global warming, selain itu akan mendapatkan keuntungan tersendiri bila pohon tersebut dipanen nantinya.

Lalu apa itu Pohon Jabon ??
Jabon adalah tanaman kayu yang pertumbuhannya tercepat didunia dengan pertumbuhan rata-rata 10 cm per tahun dengan ketinggiannya mencapai 25 m. Tanaman ini dapat dipanen pada usia 5 tahun dengan volume kayu ± 0,9 m3/pohon. Harga jual jabon saat ini mencapai Rp 800.000,- s/d 1.200.000,- per m3.

Apa manfaat jabon ??
Memberi manfaat bagi pembangunan desa, pembangunan daerah dan pembangunan Nasional, karena dengan investasi ini pemerintah mendapatkan penerimaan dari jasa perizinan, HTR (Hutan Tanaman Rakyat), dan penerimaan dari pajak kubikasi kayu serta peningkatan devisa negara karena dapat dijadikan komoditi ekspor non migas.
Bermanfaat bagi lingkungan hidup sebagai bagian dari penyelamatan lingkungan dan pelestarian sumber daya alam. Program ini ikut mensukseskan program pemerintah "Indonesia menanam" dan program penghijauan dunia yang di gagas PBB.

Hijaukan bumi, sejahterakan Indonesia
Go Green, Go Freedom, Go Wealth...!!!

Trik Menjadi Manusia Yang Berkarakter


     Pribadi yang berkarakter adalah seseorang yang memiliki nilai-nilai kehidupan terpuji (Superior Values) dan memegang teguh nilai tersebut serta diamalkan dalam menjalani kegiatannya. Nilai-nilai utama kehidupan diperoleh seseorang dari berbagai sumber antara lain adalah agama , bimbingan keluarga , dan masyarakat. Agama apapun akan mengajarkan nilai-nilai perilaku kebaikan yang membimbing penganutnya untuk bersikap dan bertindak yang positif. Hal ini dapat dibuktikan bahwa bila seseorang jauh dari bimbingan agama maka ia akan cenderung untuk berperilaku negatif.

Cara membangun karakter diri yang baik ;

1. Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas

2.Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana masih terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan uluran tangan.

3.Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif.

4.Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam bekerja.

5.Tanggungjawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya.

6.Kerja Keras
Perbedaan nyata akan jelas terlihat antara seseorang yang mempunyai etos kerja dengan yang tidak memilikinya. Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya.

7.Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. Ia tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi modal kehidupannya adalah ilmu pengetahuan.

8.Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia tidak akan mentolerir adanya penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas.

Minggu, 20 Januari 2013

Alasan Mengapa Ibukota Di Pindah Dari Jakarta


     Para Presiden Indonesia terdahulu sudah punya gagasan untuk memindahkan ibukota negara dari Jakarta ke kota lain. Mereka sudah meramalkan Jakarta akan penuh sesak dan tidak ideal untuk menjadi sebuah ibukota negara. Ibukota memainkan peran yang sangat strategis bagi suatu negara , karena menjadi pusat dari berkumpulnya kekuasaan politik dan ekonomi , karena menjadi tempat kedudukan pemerintahan negara dan perwakilan rakyat (parlemen). Soekarno punya ide memindahkan ibukota ke Palangkaraya , Kalimantan Tengah tahun 1957. Sementara Soeharto pernah menggagas pusat pemerintahan digeser ke sekitar Jonggol , Kabupaten Bogor. Tapi niatan kedua Presiden ini tak jadi terlaksana. Sebenarnya memindahkan pusat pemerintahan bukan hal tabu. Pada umumnya , ibukota juga merupakan salah satu kota terbesar dan seringkali merefleksikan keunikan karakter suatu bangsa , seperti keberagaman suku bangsa , agama , kebudayaan , haluan politik , sejarah perjuangan dan pemersatu semangat kebangsaan.

Berikut alasan Jakarta sudah tak layak menjadi ibukota negara ;

1. Banjir
Jakarta dikepung banjir awal tahun ini. Siklus banjir lima tahun kali ini membuat 10.000 orang mengungsi. Tak kurang dari 39 kelurahan tergenang. Jumlah ini masih terus bertambah.

2. Macet
Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya , jumlah penjualan mobil di Jakarta mengalami peningkatan 11 persen pada 2012. pada Bulan April 2012 lalu , jumlah mobil dan motor di Jakarta mencapai 13.346.802 buah. Angka ini terus bertambah.

3. Padat dan sumpek
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta bulan November 2011 , tercatat ada 10.183.498 penduduk. Dengan tingkat kepadatan 15.427 penduduk per kilometer persegi.

4. Kumuh
Tahun 2011 , Badan Pusat Statistik melansir masih ada 392 rukun warga kumuh di wilayah DKI Jakarta. Sebelumnya tahun 2004 malah ada 640 RW kumuh dan menurun menjadi 416 RW kumuh tahun 2008. Rumah-rumah kardus berdiri sepanjang rel kereta api. Gang-gang sempit yang bahkan tidak bisa dilalui sepeda motor berderet di tengah-tengah kota hingga pinggiran Jakarta.

5. Sarana transportasi buruk
Idealnya sebagai pusat pemerintahan dan sentra bisnis , Jakarta memiliki sarana transportasi massal yang memadai. Tapi transportasi umum di Jakarta adalah mimpi buruk. Tengok saja jejalan penumpang busway dan kereta rel listrik di jam sibuk. Belum lagi ancaman pelecehan seksual di dua moda transportasi itu.
Naik angkot , Metromini atau Kopaja jauh lebih mengerikan. Ancaman copet , pemerkosaan hingga pengamen yang kerap memaksa membuat penumpang tak nyaman. Jakarta memang tertinggal jauh dari Kuala Lumpur , Singapura bahkan Bangkok sekalipun.

Sumber :
http://www.pkkod.lan.go.id/index.php?mod=5&det=16

Jakarta butuh fatwa MUI


     Jakarta - Fatwa MUI DKI yang melarang tabligh akbar di jalan umum cenderung tidak bermutu dan akan berdampak mengkerdilkan umat Islam?

     Sekjen MUI DKI Jakarta KH Syamsul Maarif , yang memberi penegasan kepada Wakil Gubernur DKI Ahok , yang menyatakan MUI DKI telah mengeluarkan fatwa yang melarang tabligh akbar di  jalan umum. Fatwa yang dikeluarkan MUI DKI itu benar-benar tidak bermutu , yang melarang kegiatan tabligh akbar yang menggunakan ruas jalan umum. Sudah seharusnya MUI mendukung kegiatan komunitas Muslim yang melakukan kegiatan yang bersifat positip, seperti kegiatan tabligh akbar . Bukan malah membuat fatwa yang melarang. Dengan adanya fatwa yang dikeluarkan MUI DKI akan menjadi dasar fihak ekskutif DKI , melarang kegiatan tabligh akbar , yang menggunakan ruas jalan umum. Ini berarti akan membatasi kegiatan komunitas Muslim dengan dasar fatwa MUI DKI. Ini berarti pula akan mengkerdilkan aktivitas keagamaan , yang ingin dilakukan oleh komunitas Muslim di Jakarta. Apalagi, sebentar lagi akan berlangsung perayaan Maulud Nabi Shallahu Alaihi Wassalam. Banyak aktivitas komunita Muslim yang menyelenggarakan perayaan Maulud Nabi Shallahu Alaihi Wassalam, dan tidak sedikit yang menggunakan ruas jalan umum, karena terbatasnya ruang Masjid yang bisa digunakan. Seharusnya, MUI DKI mendorong dan memberikan motivasi kepada Pemda DKI, agar selanjutnya memfasilitasi kegiatan komunitas Muslim di DKI, termasuk pengaturan penggunaan jalan umum bagi kegiatan seperti tabligh akbar.

     MUI salah alamat mengeluarkan faktwa yang melarang kegiatan tabligh akbar yang menggunakan jalan umum. Justru yang perlu dilarang kegiatan konser , dan panggung dangdut , yang sering menimbulkan kerusuhan , keributan , dan berlangsung di tempat-tempat umum , dan seringkali menimbulkan kekacauan yang berdampak sangat negatif , terutama bagi kehidupan remaja. Konser musik yang berlangsung di berbagai tempat di Jakarta , bukan hanya mengganggu ketertiban , tetapi dampaknya sangat luar biasa , termasuk munculnya kekerasan.

     Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Samsul Maarif tidak menyangka fatwa haram mengganggu ketertiban umum dibicarakan dengan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta , Kamis dua pekan lalu , akan mendapat perhatian media dan masyarakat.

Kontroversi Kunjungan Anggota DPR ke Jerman


      Pelesiran belasan anggota DPR yang tepatnya pada tanggal 17 November-24 November lalu berkedok studi banding ternyata bukan hanya isapan jempol. Belasan anggota Badan Legislatif DPR RI yang ke Jerman dalam rangka membahas Rancangan Undang-undang Keinsinyuran dinilai salah alamat. Hal ini bisa dilihat dari video yang diunggah oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman ke Youtube. Dalam video berdurasi 16 menit itu tersebut , menurut PPI kunjungan anggota Baleg tersebut salah alamat.

Dalam video tersebut terekam saat 11 anggota DPR rapat dengan DIN (Deutsches Institut fur Normung) di Jerman. Pertemuan dengan DIN tersebut terjadi pada 19 November lalu sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Namun saat rapat berlangsung terlihat sebagian anggota dewan ternyata kurang menguasai bahasa Inggris , sehingga pada saat rapat berlangsung mereka meminta translator kepada pihak KBRI yang dikoordinasikan secara mendadak. Dari hasil investigasi PPI , pertemuan antara anggota Baleg DPR dengan DIN terkesan dipaksakan dan tanpa persiapan dengan baik. Dalam teks yang ditampilkan dalam video tersebut juga dituliskan bagaimana jalannya rapat yang terkesan tidak dipersiapkan dengan baik. Bahkan dua anggota DPR juga terlambat mengikuti rapat. Kontroversi kunjungan kerja ke germany organisasi- organisasi menetepkan standardisasi dan pedoman untuk hal-hal yang berkaitan dengan kualitas kerja keinsinyuran di jerman , misalnya standarisasi produk , proses , metode , atau definisi istilah untuk mempermudah dan meningkatkan kualitas kerja para insinyur sehingga kapasitas dan kopentensi mereka meningkat. Seorang insinyur harus mendapat otoritas dari pemerintah agar dapat mengerjaka pekerjaan-pekerjaan tertentu tersebut terutama pekerjaan yang menyangkut keselamatan hidup orang banyak.

Selain itu kunjungan anggota DPR ke Jerman untuk studi banding terkait RUU tentang Keinsinyuran juga dinilai tidak tepat. Hal ini karena rombongan tersebut bertemu dengan DIN yang tak lain adalah lembaga yang mengurusi tentang standarisasi produk di Jerman. DIN bukanlah lembaga lembaga negara atau pemerintahan. Dia juga menilai KBRI Jerman tidak memberikan bantuan kerja sama yang baik. Pasalnya, kedua penerjemah yang ditugaskan KBRI kurang dapat diandalkan. Ia pun menyayangkan adanya video yang disebar PPI Jerman ke Youtube.

Agrumented Reality Technology

Augmented reality adalah mengubah cara kita memandang dunia , atau setidaknya cara penggunanya melihat dunia. Bayangkan diri Anda berjalan atau mengemudi di jalan. Dengan augmented reality display , yang pada akhirnya akan terlihat seperti sepasang kacamata normal , grafis informatif akan muncul di bidang Anda pandang , dan audio akan bertepatan dengan apa pun yang Anda lihat. Peningkatan ini akan disegarkan terus untuk mencerminkan gerakan kepala Anda. Perangkat serupa dan aplikasi sudah ada , terutama pada smartphone seperti iPhone . Pada spektrum antara realitas virtual , yang menciptakan mendalam , yang dihasilkan komputer lingkungan , dan dunia nyata , augmented reality lebih dekat ke dunia nyata. Augmented reality menambahkan grafis , suara , dan bau haptic feedback dengan alam seperti yang ada. Kedua video game dan ponsel yang mendorong perkembangan augmented reality. Semua orang dari turis , kepada para prajurit , untuk seseorang mencari terdekat subway berhenti sekarang bisa mendapatkan keuntungan dari kemampuan untuk menempatkan dihasilkan komputer grafis dalam bidang mereka visi.

Kelangkaan BBM Bersubsidi

        Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di wilayah Jakarta , Bogor , Depok , Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) karena telah terjadi pelanggaran terhadap kebijakan pengendalian BBM bersubsidi.

        Semakin tahun jumlah kendaraan di Indonesia terus meningkat, akibatnya jalanan dipadati oleh kendaraan dan kendaraan tersebut pasti memerlukan Bahan Bakar Minyak (BBM). Tidak sedikit masyarakat  yang mampu membeli BBM bersubsidi yang semestinya untuk masyarakat menengah kebawah. Bahkan pemerintah sudah 2 kali mengajukan penambahan kuota BBM bersubsidi. Hal yang sama juga terlihat di SPBU KM 10 tol Jakarta - Bogor. Antrean kendaraan sangat panjang meskipun dispenser yang ada dipakai semua. Kelangkaan mulai terjadi sejak Jumat (23/11/2012) dan terjadi merata di Jabodetabek. Jika pun BBM bersubsidi dijual di SPBU , pasokannya sangat terbatas. Salah satu petugas SPBU mengatakan, pasokan premium sudah sangat terbatas.

Artinya telah terjadi kelebihan penyaluran terhadap kuota bulan berjalan masing-masing sekitar 1 persen untuk premium dan 4 persen untuk solar dan masih ada potensi terjadi kelebihan kuota sampai akhir 2012. kekosongan bbm bisa disebabkan terlambatnya pemasokan ke spbu , bisa juga bbm itu timbun dan dislewengkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab (ingin menguntungkan dirisendiri ) , terus meningkatnya kebutuhan akan bbm ini karena semakin banyak kendaraan , terjadinya macet dimana - mana sehingga menguras bahan bakar yang banyak  dan banyak juga kendaraan yang mewah menggunakan premium ini mungkin salah satu dapat terjadinya kelangkaan bbm. Bahkan sebelumnya isu yang beredar bahwah pada awal desember stok premium akan habis , saat ini pemerintah sudah menambahkan kuota bbm bersubsidi , kuota terus ditambah namum bbm juga cepat habis pemerintah mengatakan kalau 30 persen bbm dicuri orang sementara 70 persen dikonsumsi orang kaya. Berbagai opsi sudah banyak diumumkan mulai daripembatasan jumlah pembelian bbm bersubsidi , melarang mobil mewah diatas tahun 2004 dan bermesin diatas 1.500 cc menggunakan bbm berubsidi , menaikan harga bbm bersubsidi , kendaaraan umum(angkutan) mengkonversikan dari bbm ke bbg. Namun cara ini semua belum trealisasikan.

Jika mengacu pada surat Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) tertanggal 7 November 2012 perihal Pengendalian Distribusi Sisa Kuota BBM Bersubsidi 2012, penyaluran BBM bersubsidi dilakukan dengan membagi sisa kuota masing-masing daerah dengan jumlah hari yang tersisa mulai 19 November hingga 31 Desember 2012.

Sumber : http://www.imq21.com/news/read/107521/20121126/111601/Kelangkaan-BBM-Bersubsidi-Akibat-Kelalaian-Pertamina.html

Jakarta Darurat Banjir

 
data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBhQSERUUExQWFRUWGBkWFxcYGBoYGBwYFxcXGBcYFxwXHCYeFxwkHBcXHy8gIycpLCwsFx4xNTAqNSYrLCkBCQoKDgwOFw8PGikkHBwpKSkpKSkpKSkpKSkpKSkpKSksKSkpKSkpKSksLCkpLCwpKSwpKSwsKSwsKSwsKSwsLP/AABEIAM0A9gMBIgACEQEDEQH/xAAbAAACAwEBAQAAAAAAAAAAAAADBAIFBgEAB//EAEAQAAEDAgQDBQYEBAQHAQEAAAEAAhEDIQQSMUEFUWEGInGBkRMyobHB0SNC4fAUFVKSFjNiwgckQ1NygvGiNP/EABgBAAMBAQAAAAAAAAAAAAAAAAECAwAE/8QAIREAAgICAwEBAAMAAAAAAAAAAAECERIhAzFBURMiYXH/2gAMAwEAAhEDEQA/AMkyrs53h3UenUg+96NWlp9kGf8Acf5R9k0zsnTi76nqPsujJHPizLtq/wCo/wBiPTceZ/tWpb2WpDV1Q/8At+iKOzdEah5/9z9EMkbBmSzHm7+0BcBdzf8ABbL/AA9QH5D/AHO+66Oz9D/tj1P1WzQcDGtJ/wBfqFJhP+rzcFtBwSgD/lM9FNnCKI0pM/tCGaNgY2hM7/3SrOkSnHU/x3tyty2y2HK6eGBYfyjysjmDCxTBszizRyk5ufQqzwDssi2o0n/dqpYbCtbp8Sq/FccoB0ODszTEgRp1m4WysOKRc08QJPy0XWGb6eipncbY6C2eshEZxYOGUWumNouatRob70k9PslquMDRM+qTDvJFx+EaWXeQLEW+YlEzTFqnH5PuW5/sIg4o0iYPgqyrw0x3XB3SYPoVX1TGoIjmEBXfpq6eIY4WN+X6Kvrf5375Kv4PVmqLzYp1zpreqV9lI9DtQ/T7oGbpGlvVEeb+nyQXz+/BIOccen7hDi/n9VMkobXX1WASLvxY5D931S/tJJ8eXX9F2i+a1Q8h++h0QmP5fu36omCT+/L9Vx5jTkdPILpP78Shm+vTXxn6IAGcM2XDXVLcWdNQDp46lM4EDNNtPHW6VAzYjf3vK11kHwsOJVjTY2BeQPgV5B4zhG1coLoidIGvP0XkUwtB8ORJAkwbzP1TTXrK/wCJBmAgSYj3jroj0uPFxIAu3W3LzQxYmSNQymdcw9F4vHNZunxdzgSBoY0A+6geJVS7KGmP6rRpOwRxMpGixWY+4/KfCZCUdhqhP/8AQ7ya37Ko/i65BIaSQRAnbcrjqlaWg2BAm5mdwL3WxZmy4/gjvXqn0H0XaeGDXT7So6NnOt6KjrtqXIe1otcxp181BocXAGqLgWAFyQbi3NajWWtXDzXNQObBAETeU8MQ0bgrO+y7oPtHnvagHlpHkUwKYzPEPNp0MbG3qtiazSYTEhwMFYzijyKz+8B3ja32Wj4OIBEEeOupGyp+K0IqEgZiSZv1R49MXk6AUGkxcX8k3gMO97wGibrwa0NbJgG/ODyUa7t2m3Q/ZUchVH0usZRfSNy1xNoDgTPggYx7zLcp0t9UrQwze6amYZvddPdPmm6vGvZnK9stiMwN/wBUqdlBWtxA5cpBMaFxhw6HmLJ+tVBptkSP3uk2cSpVXBrm25mx35eKnigAQ0aAc+ZQZkFwlFgfIGUxsmapHMJHC+/t7u+uvPkmXuv+v3CRlF0V9bi47wyydBBhV38zv3mvj/S77hV9Ws7MTzM+UqVOpLi1t4ZnJ2ECSOsJqFexnEY5jjZzwOo+yXbjWg++Qed/ohkktzx3SSAeo1QHxyWFx/sfGPF4qa9SoU8Y4Hu1B5n7qtc0LzKQ5IBwZojXfIAdTceWYC/l4o+GbUIgsjweCNIWYFFoOgn4o1DGZLsdB5goD4mvwMgOnXy2GiHwrBu9qXuFrwZvJ/RA4S/8DMYJcSZJVthIDBYeoQDRRcXrVPauhpIsB5D7yvK8Lj/Sz1/ReRsFGSdTdlY4tpNdcGTpBtB8E4x4FSM9ODo383eFku5wyf8ASEEG4zATYn1RW4sDKc+35Wa5TtF40VCAzh/zd6dDZsR90ariWsyksqu/8SYsdwEMOOcjvxB27o31jVGABbJbTMH/AKry0fDVAK7FGYkd4+yqPtEPkNsdb+Km94cGOyUmkSIzWbDp2kTv5poVBm1ZcWPvC4/p3CFi8RLAS6e9EmiQLiYaN9JlYJ6rAzXZGuk6EG4UmVfcImDazOR+AUH1CZu+4tAiJbO+6qsbxPK0XqSCTdwBMQYIZZYBfVRIPvajQjqN0GpqRtl/rt7vTe2qoafaEEkFrYN9SRsU3U4gwQZp+7FmS7QixJ0/VCxkW2Ac2ZzQBcgOkG+5OqqeI8Rp+0dfflO3NVFTiMn3pBjQQPRQOM2N/K6S6YstovmsbUoOdeQRED1309UlTe6mRMeIuD0/RE7P492fK27SIcIJEcyNvFWmJ4tlYKD6FOJuWtgkcxG/U3Tp2ZLQ3wXGtfVGcF1rsBtlg2aCbbeiV4tg4c6Glo1DXQCBtvy+SqhxT+Hd+C7T82jh4j1RqPFnVZNQEy6c83b0A/p6IejX4Cdw87OlNO7RgDK6hcbtMfRLPxznPcM3d6CLbWNkKo1l++elwT6JnK+wV8HaHFXPqA02uAtIN9/BXj6jZgloPUgX8lis7gZa425T90xieNFzCHNaST7xs6EjGTovsTwyk4ZxYDdpkf8A5kKiwLIfXy3ilUjzgBCwVecrWEgus4TAvYWCa/lNdmdoBOcRa4MnnsimHsTrVP8AlqTBq1znEAzrASJJE3MxI9VZVODVxEsdsLDbfRK/y+o25a4G23WTqFlIFCMuk3/Y1T2NqB1HDU2uAdLs1rkvcIHW1kpVouOsibaR7zl7BVAK1MuBhjw48+6Z+iNgD8XruGNqupiS05QAJs1oYbeR9VaUcPh8gjD1pIEjKYn6qs4dif8AmTUmxc43EnvSfqtmOP0IHf6WaPrKDYxWAuc3I2jVaB7pLmiPJaHD2Y0EmYAPd39FWu7T0A/IXEaCTYfKyBxTtXSpiGRUdyklt+uiVsYcxJr/AJSRfk0WXlmj2wqONhRYOo8N15YGSJYriDaQcC9oMGAGgnWRbf8AVQZxqmWiaz517rYsRpoVQ4mka1SXPptgXvy+a5TcGAQZi3xKpZGqNqHgmm4B5mIvaCIkhH9qWNcWtaXWgO01iVkKPGKkAAtAAta/quYjjlRwIDiD0IH0WYTXDE1C5riGA2zQCdDcDyXKuLqQfaVdwQYAiDpc8lhf457wBnd8SuOp5rkk89Aha9GNZjOJ0wP81sxHvDXSYCy9ANzEF2YEET5HzQDRBOhPK/2UqNBjc2YHNtyStoFAar8p+SOzHbITac3ANlZ4PAGp+XzSNpdhUWxSm1ztBp8tFJlMT3pdHKw81b/yV19BO8zv8E3Q4RBBkWINh1lb9IoquGRadi+1jaILH06bGxZwaQ4nqYOZVnFuP+2qFwbF7AGPmrGnwAVnGJv1jbkEjW7N5SSX5cvRZSTNLjkipqtE94R8Fa9n2NfVDXuhhB9YsJTWA4Z7YWlxPPxWo4T2b9mM0CY0i3ms3uhYw9YpV7NMuNeu/h1VHjuz1QGQA4fHy5rQVMNiBiHukBvdkRctHL4qyr0A1ptA1v1utbRSkz5nUEGNOfNL1GT89D9VteK4AOnY7x8FnDwp9yIcPE/RbJCvjfhRPpzBAPMK6wHHa9P82YH3Q6+nxQv5c8GcsnoQmqVd1ODlB6FnyRyRsGvAzu1uJ3bTvtBHxlE/xVWGtKfB36JI8RY0FxpEEjY/TZc/mrcvfbGx/ZRuImx9nbanpUouHM90oWJ4/gM2YU3OceTS1V9KpQJdJIB0Efqk69BkENdN7EiCOk3QbQUxrG8aZUAFCkKUGQSJJMoGL4hVe5r3MaIOmUAQ3cnUyg4ak4yM3PzMcwFB2CcTD7tFp1B8EdA9EquIz1CXO3JOpHOAg1sQdGiBEaK8HDGkyDPjqB5KOJ4Lm0JHTZK5pMZcbkrRSDPF/kFxWh4A7+peQ/RB/CQhVGj2gAnZugIt8V6i0T37yDvHe/L5JhtUNohmX82bPOoIsCOnPolah70xItCq5EQrR0Mi37Km6wBiOcL1Kk4+6CrHCcCJ970UXKux48cmV5rEmANYsLLr8LVNgxaXD8Ja3aepTwohI+T4dC4F6ZfB8FcT3zHIKw/kogCTAVsyn09QiCnzU3OTKxhFFXS4MwbJuhTa20R8uSZqOaIk2O8iPMpDEdoKTZAgkREDNv6aLKMpBlOMSyYwo3syBMdVRN7VkE5KYvoXOn4Cyh/OcQ4ANc1o0s0f7pVVwkXzm14RAIzW3lc7Z0QMHWIIkhsXv77VU8AwtdzgatUuZ/TpfyVl2tpg4Kt0aI8iFVQok+Syr/4b1yfbZjMZNTzJB+C3vtADEiYnXkvnf/DcjLWnfL9VsapER5JnHYFKg9XHNaZPghY3EteA2JdqBvodVS4fAVG1O9Uz0/6SL9LpwUYfnBIMQUuDDmgWNw4Avbb4KqqUIdmBg7EeEGxsVPj3FMtVoeTAE2680vheIU3iQ4Fx2uD0sVKSkWjKPpLIIvr4KOQIlTlveAhVaZIsYPMbKP8ApdP4Rfh7IT8KOQ9FzFUKgb3HEu56GOsyD6JMYusTkc250dEfKQfgmxvaYL+obODZ/SLdEF3D6cRlGspGrjazXZSRMTHd056oB4o8izvgEP5CfpFeE+L0MrZZYDYC9z+qUp4vu5XfLmvYrF1CWwTa505bJX+DqVZd3gNzMNmNJ8leDfRzzxbssOC1Wlz+8IaAOUyrR2KYDAJceTQSfgs5guElpBqNLWn8xMDx6+S1OGxDjSbkOQRAEbcjuR0Szirtj8blVIXe52UOyENMgFxDZjWASvLlDh4E5jnJJMnadgNgvKdxK4z+mUwWEdVJF/p81ocD2fAb3rq4wfCgwaBO06CLbYIwjESoYIAQAm6WGTdKijiisojORX1MObZIF7yJkKVURZokp6uwNEnmB5kwFWYeqHuhlxGuhmSCmUGxHNIVr4rI457QJk6fDeyznF+0YqOBpt924J0HgNVq+OcKmi52YyBbl8V82f7yqoJHPLkbD167ne8Sd76eQ0C8xdqOsFzMnJDVFy0XCmAwss16uOCYk5gNkUzH0DAWCB2nqThKw/0H6FcwhJaDoPil+Os/5atqe47foiEqf+HVSBV8GfVbF1RYbsE4fieDP9y12U7E+dwiEOXrmZAZUmxsQpysYynaup+J5KhY6ytu1L/xD4KjBskYB2lxR7CIdIGx6jY6hWuD4wx5IJyEgAA3k77Qs2SoFyRpMeM2jcUnmAR6GPUImQEiRcfvzWe4JxYlwD3RlFjG1tea0IqTaLXh0jTY+a55wrZ2cfJZXcS4c15lzdLSCQSNQJB5qtx9IPYC0tY9sF0jMYO3qfgtHmix1OltlW4vhU07QHcwLG+iWLDKNldh+FFwuWtzaCTMWuN73ttKtcZTc9zdGsb3QxtgANOp81R8Oc51WI71NvdBMDTTwlX/ALUBuZ1oifEwmlJroXjjFraOezOYSJGWJJJI5AA7Lj3QSZtGnX5+SO0yJGhQP4cAkxdTyb7K0l0Rq1o1svJHi/D/AGrQ3MRBn4LyZY0Z5WasUQiikiU6jXTB0MeaIVejmsgymFLhr87czhFyI8DZDfiBdrTDomN/GE3hT3bCEUBlDj+Jl9SrTyiGRHXn9FLglABmYEw6bedlHGYUNcXgXh22wmylwWr+C3pbSPmqxJSHcc2abhzC+S42lleR1X1avUlpC+Zccb+M5MybF3XaEMFSnuIbEgAzVY8KBzhVgcn+F1IeFkY+hYHFQ0BwjrsvcYeHYerB/I75IOAf3Qp8SANJ9h7p+SYJmuwJh1abWZr4uWw/iBoL+CxnYMd6rN7N+q2aYyOU5mTvsjAoMqTXIMJje01T8Ryps1lrOMcBNR0jdUz+z9SSIsEopU5lGUWrRIJEIBEIBC4R8Pb4x62W2wDQGhrzBbuG7aBYnB0S51p7ozEgTp+q3tJssEgiQM2k9fH9UkuisDhqSAR1Inp91MVQQDsVNot0UKbJa3wXGvaO/wCC78HLsw1iEZ1GBdMspc1yqNBIvomoCYiAQTy2+v0QX4iHBsGToYtbmdkzV16bpTGYgMaXHQJRjrgvITMc0wAdRPlpK8tQLLvCcYw+YtbUYTMGDadNdyrUtESsL/gKmKgcxzwAZjwMxMLZNqGIIPJddo5SdKkxxD2gExAd0N0alZLYYBggWE/NEe45mkTF5Hj9lgAcbTKqMgp1C7fKJHQEwfmtAXh1pVHxLg7S8lzXutNiCBkJdAB3M/BMmLKIf24Itfb02XzztKyK7luMdw839nUAaA4uuCc4iASBA3ss1xngVaqRUY3PYTFjMxoU92SaM4w2KGEf2RaS1wIIkEG1wgEIAOgpnB1YcEqFOmVgM+h8Nq90eCZxjvw3eBVdwV80mnonax7pCYxn+w3+ZVHh8ytlKx/YvCOZUquOh7vWQTda7MijI8SutKiAphiLCFapZRyUGtUqjg0S62gjeToISWFITqcIYZsLqpqdlWySr+i9xYxzhGYAnpO11x5LTr+/Dkg2g4lXw/hAogwJnU/RWTW5gRlkjQj/AOpvCYcnUCJt+ymKzm0mi1pAgdd1GTLRiUePBa0BoEucG366n0TFPDxEbeaO+mHGTtp0/VDe7kpY0dGVkLRayVqw520t9RP3j4L1bFRUa38pBk83WygfFCLWsLnaZiJn0CATtRqW4hiGNw9QFrHOMQ4uMtMxEDoSVZcQwZpMY5zmy8EhupgbnaPusBxfijzu0PFxsTqAdN72TQVMSck1osOEvDphukDna+kxA+68ocEbUazOyq+k52pZluORzAhcU3JejRU6PoTnc7Ib6s6L0jdc9oulsiiTapQsUx5y5HQQ4E8iNwfVSUpQsY8eehQm1/xIMzEjla3rdFKE5lweSUIR1EXIAMmTO55qVGmADlIHgIPqUAyN0J7+aObQHxpiL8AHtd7RgqCS7MR7ojQHUx06Kvd2CpuYDndTcRMWdJ2AGuitqondSp45zdgfgfgt+qEfCzGY/snUpUw/MHAxaDN97bbpc9m8QBOSQTlEEa2tGu63DcS0kZx3W+6wH0k7xyTmCxbe/fLLjeCXEHqmU19EfE14UXB8FUZTyua4FtjbT0T78PNiNLwrf2jROTvB2revNQ/hogyXEHvWiZ67qikTxKvDYEU3ki2a5Hhv8U4+jzHS6fGAaTJ1mxG15811lFxqEuFhOhiSQB8kcg4ibaBAmIAsm2sa3W55QY25eKIzBu0tl1HPzQsVgzMc2mXD3tQhlYVEYr4MODZJbBDu73ZjmuU8OwOc5rZLjc66dSgVca1tRrAzM5155Dc35ck+6olYxT4yrXZlbTpBwJOYHxka2+NoVl7MAzEjcLtSobQNedkrj8RTpMzVnw3ppf4lAarHHYto0v8AIJKtUzG+o0nRcbUa4S33TceEAhc8yptlkiJdKg5SKVbjyzv1GAMlw703DXRLSBEkA6/RBRsLdHK9AEhx1bdI8eJpj2b+48jMNDERBvIKLxPHMyEzlDwcuvkqHiPF6tYsdUdlLRlZ7RjQIAvdpM9DZaKV7FlJ+HTXy0n+0fTe8AtDWnJE6HLN5naB4LL13NDg1uapsHEjU8hAkeKnxPiLrZhLh3gRE+FtkTs9hQ5/tDEbDcnmU05UicVbo0uGqsawASIix8L/ABXl6s+BZpPgurj0zuqjUt0XQoUnCF2V2s4ycrqhK9mSjE5XCoyvSgYr8fQcK1Ko3MRdrgCIiLEg63TLgjl+yU4hTLmOa05XRY8jss9hWgdWu0ODSRJ0GhPgk8Vj8hIIJvAga+ClhMMXOBrAOcwAh0b3lGLACCb94+UjQJUkM78FeH4v20wxzQAIzCDJLpHlHxCcbRM7KbYGlkVr99UlIfY1hXwnGVlXMd0TVJxVUyckNir0Kl7Q8kvmPNcJumsShxtUqXtDrb0uk2VY3RRVBuEbBSAvwwNQPIuPT93TYdKC96h7SPFaw0Tquv4JbGUGvADhIBn0QP45rnFrXNJHvAEEidJ5KTq06JGMkTEQg0sY1xcAfdOU+P7KizEtdMGYJB6EJXFE0qb3MbmN3EaTz81gjlR5gxrFvosPxHjGJbNOtmaxzgcsnITqPJGr9sJqZqZ7j2R3h7rwTYjeyyvFe0taq0tfUzNvaBpG3qtV6Oec1LRoaXEm16n41RrKTRABdEmIkdJ+SqsfxYtIptc1zBIaToQb69FlqGK1B5Kwo8IcWUnEyXucA06d2U1UJuWi4wXCn13AuaGsG4PLYo+O7LRekS08p+Sl2ZpmmDVc8NY4ZYJ0e0x+/BOcU4nA2Id7jheHDYwpO70dEMYx2L8P4lXpNDXML40Os+a8q3AccAMvNgCAPEz9F5an8E/VH02k9GL1WYHGh7GuFpEgGx9E7mkKrGQUFcY+Z6fuUIPUXVYPilGGgV5xQ2vUiVhkeD4XHVZXIXC1LsINzwg4qoIG0EfNLYrFllVjbZXiOubbyWdxPaB5xfsxDaUFveBEuEmQd/dt4oU2zOSSNX4IheGtJdYC5J0hZrgvHy7EPpEgtBJb/VrPLT7K04jiy6i/2QFU+4WgjXcHlCGNMbK0XLDyumGVT6LIP7WiixralNxqwO4246XMLTYXFBzA4jLIkg6i26pVCWhwJbij3imfZhxcYHdu4A2JaDqRyWS4723dQruptp5xAy3IAteYF0fspxes9tSpiXNw9M3Y42c2L5odqIIv0KoosSUlQ63BlwNTF4n+DpiGuo05NYwDGZ0wD0AOmqveA0owzTmdkaCA+rDSWgmC7laFmMZxyjicSHMZUxDmNlxdABEgZmNtcdVWYvg2Kxr/AMTM2mDZjiYHUjSVSbiRhGXh9AGIDgCwhwNwQZB8CsZxpuNqTSaQwTJeLz/43kDbZWfBeAVqLgC+abaeRrQTETM33V7TwYJiY6mAOQuVBXejo0lsyHBuyzqIJDyXPLS83l2WYv5lWuM7S0aBDXkSfXWL+aaGFbTxFXvh8hvukEAwQWndpBBsRoV887QcSe97wabWZSZP5j3jlvvqYhFxp7Ec9aNFT462liTUYSaFUXge68DXnp9Etiu3LiXCnDQNBqT48lhaeOfMGTzGtt0RmGe7M+kAQ2xaPejYxuEHEg5SZDimPdUq53NHgDAPXxXqOHkhrQTmcABvJnukeG/yW47EcEa5grOaJlzYI0ymNPJWnEcJTfi6IyhuRrqpcLHuuaGg+Mn+0prGUPTC1uy5FPEkAF1FzTPlL29YBC2PCuB5KFAVIzU+90BPXzUO0XGqbAGNvmeHPjocxnnMQs1xTtLVqAkGGjVtp/TzQdsosY7LrH8Xo4djmNb7QkudG0uJJkkczssdVx/ev3QdQLmPl5oL8a5xnQep+P0SbcQfaTqtGNE5yyJPqd45ZPjr8F5CquOs3M6LyoJR9boUgSJF2klvSVasq2VO2pdNvqZRmzBoG3M6wpI6XoeD1JQBBgjQqTaaAbCSp5kIKbWrBCMddDx7nezcGEh0WI1lFazmvLGZleOl7qFIua2czTULhoB7x6aLJcRxLXTaSCQ125BJPgdlte2WJLaMNbmzOAPT96L5tiHOzHNILSBHW36Iq7I8jpUi94fx0sezMBDQ5pgRNrEk6EEaon8/9kxopSM2aq6QfezCxja59FmmOgHXXmrehwzPRdUzQfy3i+6bXokZSei/q8RdXe1rqdOHFpac17GfWNEfhWCfVxVbPmbFwA8xcRBG+6ojgBRqNcxxNRrA90C4EcjZa7svhM04hxzPq6GMpA5Rss68LRb9AYzhNOlXa59DMxwY0Fv5XzlJPSCPQpriPZuvXLQ+o0Mb3QQIc5t/e52VpRpn2r3OMghttQMs36ap/wBoInzQsLS9EODcAp4f3Bc77p2vxai12Vz2h3IlAwnEmVaZOglwN+RI1WF46+jVqA0Guc1jMupa2ZuSd0EhZSZteIcTLalJjHN73ecSbZN7pDj3FMjS5tWneQJMnS4AGpWAo8YdnF5izbTYX9LlOcNwAxFcNrEjN3gP6gDtyWtronk26YLhGOfJ/h2uc8jNJ7xBdYkg2vYTqrbAdln1M1bFnQSRNzG5K0vCuDsw4IYA2Zk79B8U3Xqta05oiL+CxWjA8O4MTiCMvvUajmiLCXAMnyXW4V2Cr06hblbEO3BsbK5PH2NrVnixhjB5AmAPF6oeMdoS6QdzIm5FosERGoo09DjbKNBlxOUEk8zcn1KyHEePe0rvfJaCA2Iv3SYIH/s7VU2LxJfBvA0uhhhPpPPX/wCrCS5L0h3+LmTmMm3MnzSFY+z7ovP7uoQSWiY03smeI4F1GoDVEg36RzCKi7Er6VrqhP2TVLBOEOiAWk35AxKvOGUqFZvdAbVZe95+/wBF6nhn1HvbUs0gN/tJIhFtLRRRb6KCpg3AAm88l5bPA4OgxgaYI1E6zuF5JmU/Mu+FYgPYHRqFXdpavu96DeyR7GVXFjiXEjQDYXOi52orkOaE1UI3aNR2frk0WztZWwqKm7Otii0jcSrVhQHXQzTfyRWlAYFMWQGDOchl64UCs5AIrxUBzSOV/ML5bxao0VHRMyZ9dl9H4tiC1h8F8vxZlxnckpkT5fERogucA3U2WpwNAFrqLQ1wY0OBiT7TNc+N1W8PwgF91ruB0RBMfuyDnToaHFqy2o4RvvEXiD6RdNYchoyiAOSFmhFDreCUqI8fqVWMz03tEAyCBfwOyzDe1zhS7sNc4EO3aP8AUAd9ZCB214y91Q0hAY3zJPP9hZPLof3qmxs5Ju3o2+J423C4SnSEPdUaDUEGYdfvOHumDy5rMNxznuFJroa5wt7rSTumatOWDTTcSdOcoPAyxxc57A8AXad5FvCITIF2WWAoYdrq1KqO9JayqCYEADbrfzT/APHUxg2Xiph3hrSN+XkR8lnxVbkc0MAl2YGZI2yjogVHnLlm0/SyDM5UbTAdpzkGd8kC+gJkm3lb0VVjO1PtCW95rYmYkk/0gba6nkqAuLRMyJ001Xqj94AQboD5GFr4wu0GXnrJ8T9Ak31mjqUvWxRK7RAgW1Wp1bF72w+EZ7R7cwin+aPDmn2vaQD7w667kAc/d8EngsX7OqHAAhnfym7XRqHDeVvO1/AabRSxFKaXtgC5jLAOImQRGs3RelY8YZaRialBrj4nlvF+VpEeiNQo1KtPK65oie8fy7gc/orDheAaHgbGQRtEwrLiXDGAiwNrc/C2qX9aLR4WzKMwpY4OZAgyCZ0I06q3bVIh2/3R6lICwEBBbSzEDSVGU8jojx4I0PY3BhxfUeBFmDlJufkPVeUqmOGGwlEhubMZN8t3SZsOkLy6Ix0cs+R5M//Z
Keadaan lalu lintas sekitar Bndaran HI lumpuh akibat Banjir

      Banjir di Jakarta kemarin seharusnya tidak lebih parah dibanding peristiwa banjir tahun 2007 karena curah hujan yang turun tidaklah sebesar sebelumnya, disamping sudah ada / beroperasinya Banjir Kanal Timur, tapi jebolnya tanggul Latuharhary yang mengakses Banjir Kanal Barat mengakibatkan luapan air melimpah di sepanjang jalan protokol Thamrin-Sudirman bahkan istana kepresidenan pun kebagian limpahan air tersebut. Ini memperlihatkan betapa lemahnya usaha mengatasi banjir. Peristiwa darurat banjir kemarin biarlah menjadi peringatan bagi semua pihak baik pemda dengan mulai serius mengambil langkah perbaikan besar bukan sekadar tambal sulam, pemerintah pusat dengan mendukung secara politik maupun finansial usaha yang akan dilakukan pemda, warga masyarakat dengan menjaga lingkungan yang bersih dan indah. Kita berharap gubernur Jokowi tidak ragu menerapkan langkah perbaikan yang direncanakan dan menantikan Jakarta yang baru, bukan yang saban tahun mengalami banjir dan kemacetan yang menggila. Bukankah itu slogan kampanye Jokowi-Basuki, mari kita dukung supaya terwujud!

      Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan, kebijakan tanggap darurat diberlakukan di Jakarta mulai 17 Januari sampai tanggal 27 Januari nanti, menyusul banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hal ini diputuskan dalam rapat lintas sektoral bersama sejumlah menteri terkait dan Kepala BNPB di Balaikota Jakarta. Menurut Joko Widodo, tanggap darurat diberlakukan karena intensitas hujan tinggi diperkirakan masih akan terjadi sampai pekan depan.

      Dalam waktu dekat, Jokowi menyatakan akan segera mengeluarkan surat resmi tanggap darurat. Kebijakan tanggap darurat ini, menurutnya, dibutuhkan agar upaya penanggulangan dampak banjir dapat dilakukan dengan cepat, utamanya untuk kebutuhan jangka pendek. Namun dilain sisi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepentingan dan keselamatan rakyat diutamakan dalam upaya penanganan banjir.

Keamanan Website Presiden

       Jika berbicara tentang keamanan situs website, sepertinya keamanan situs-situs pemerintahan di Indonesia cukup sering dibobol. Sekalipun itu situs website milik Presiden SBY, karena apapun situsnya tergantung oleh adminnya dan siapapun pemilik situs tersebut tidak dapat menjamin keamanan dari situs tersebut.

      Meski menggunakan domain .info dan sudah dua kali dilumpuhkan peretas, situs Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang beralamat di www.presidensby.info dirasa sudah cukup tangguh dan termasuk sulit dibobol. Namun nyatanya salah satu situs milik Presiden SBY itu tida bisa diakses seperti biasa karena ulah usil peretas yang mengaku sebagai Jember Hacker Team. Tapi ternyata itu bukanlah situs presidensby.info yang diacak-acak.

       Tetapi, memang logikanya makin banyak pengakses suatu situs, makin tinggi pula minat peretas untuk membobolnya, apalagi kalau itu situs pemerintahan musuh yang sering di deface  saat sedang ada konflik antar negara. Karena, biasanya situs yang dimiliki oleh pemerintah merupakan situs layanan masyarakat atau situs yang bermuatan politik sehingga lebih banyak pengaksesnya dan lebih banyak orang yang berkepentingan dengan layanan/jasa di situs ini dibanding dengan situs-situs  yang lainnya.

      Celakanya administrasi situs pemerintahan ini kebanyakan kurang diperhatikan dan pada umumnya mudah diretas (kecuali situs yang sengaja dibangun dengan alokasi biaya khusus untuk berkomunikasi dengan publik melalui dunia maya yang menurut pantauan Vaksincom dijaga dengan cukup baik, walaupun pada awal peluncurannya juga sempat dikerjai).

      Menurut I Made Wiryana, penggiat open source yang menjadi konsultan pembuatan website Presiden tersebut, pelaku tidak secara langsung menyerang situs presiden.info, melainkan menggempur Domain Name System (DNS) yang merujuk ke situs teresebut. Karena cara tersebut memang terbilang ampuh untuk menyerang situs-situs yang tergolong kuat, dan menurut praktisi keamanam internet dari Vaksincom, Alfons tanujaya, presidensby.com termasuk salah satu situs yang sulit dibobol. Karena domain .info itu adalah Top Level Domain yang kira-kira setara dengan Pandi (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia). Namun bukan tanpa celah, Alfons mengakui bahwa domain tersebut tidak betul-betul aman.